TVOne Sport – Mohamed Salah berhasil mengatasi bayang-bayang kegagalan di final Liga Champions musim lalu. Dia bangkit dengan membawa Liverpool untuk mencapai Big Ear musim ini. Salah harus sujud di final Liga Champions musim lalu. Dia hanya tampil selama 30 menit karena cedera bahu setelah berjuang untuk bola dengan Sergio Ramos. Tanpa Salah, Liverpool harus
TVOne Sport – Mohamed Salah berhasil mengatasi bayang-bayang kegagalan di final Liga Champions musim lalu. Dia bangkit dengan membawa Liverpool untuk mencapai Big Ear musim ini.
Salah harus sujud di final Liga Champions musim lalu. Dia hanya tampil selama 30 menit karena cedera bahu setelah berjuang untuk bola dengan Sergio Ramos.
Tanpa Salah, Liverpool harus menyerahkan gelar Liga Champions untuk jatuh ke tangan Real Madrid setelah mereka kalah 1-3. Kegagalan di musim lalu berhasil ditebus oleh pemain Mesir musim ini.
Salah berhasil mengantarkan Liverpool memenangkan trofi Big Ear. The Reds mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0 di final Liga Champions, Minggu (02/06/19) dini hari WIB, di Stadion Wanda Metropolitano.
Dia memainkan peran utama dalam kemenangan timnya dengan mencetak gol pembuka melalui titik putih di menit kedua. Divock Origi kemudian menggenapi kemenangan Liverpool di menit ke-86.
Mantan pemain AS Roma itu mengakui bahwa kegagalan musim lalu memberinya lebih banyak motivasi melawan Spurs. Dia bangkit dari bayang-bayang kegagalan setelah melihat fotonya yang tertunduk lamban di final musim lalu.
“Saya melihat foto tahun lalu sebelum pertandingan. Kami sedikit kecewa setelah final dan sekarang kami kembali dan memenangkannya, yang keenam bagi Liverpool, ini adalah sesuatu yang luar biasa,” kata Salah seperti dikutip Independent.
“Saya sangat kecewa cedera dan diganti setelah 30 menit dan kami kalah (di final tahun lalu). Itu adalah sesuatu yang memotivasi saya untuk menang hari ini.”
“Aku sudah lama tidak melihat foto itu. Kamu bisa merasakan apa yang bisa kamu kalahkan, jadi kamu hanya melihatnya sekali dan berkata ‘Oke, ayolah’.”
“Saya percaya (pada nasib). Ya, tentu saja. Tugas kami lebih mental dan Anda harus percaya pada diri sendiri sebelum pertandingan,” lanjut pemain Mesir itu.
“Anda dapat melihat para pemain, kami percaya pada diri kami sendiri. Saya pikir semuanya memiliki alasan dan alasan kami kalah di final musim lalu adalah untuk kembali lagi dan menjadi juara,” katanya.
TVOne Sport
Baca Juga :
Klopp Sebut Konyol Menilai Pelatih dari Trofi
Tottenham Hotspur Akan di Segani Bila Raih Trofi Liga Champions 2019
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *